Cara Membuat Koneksi Menggunakan MySqLi

Contoh Kode Membuat Koneksi Yang Mimpel Menggunakan MySqLi



Sebenarnya sangat gampang untuk membuat srcipt atau kode mysqli koneksi
contoh seperti kode di bawah ini simpan dengan nama koneksi.php

Contoh 1 :

<?php
$server = "localhost";
$username = "root";
$password = ""; //jika ada tulis
$database = "nama database anda";

// Koneksi dan memilih database di server
$koneksi=new mysqli($server,$username,$password,$database) or die("Koneksi gagal");
?>

Contoh 2 :

<?php
mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("spkjurusan");
?>

contoh 3 :
koneksi menggunakan metode OOP

<?php
class Config{

private $host = "localhost";
private $db_name = "spk_saw";
private $username = "root";
private $password = "";
public $conn;

public function getConnection(){

$this->conn = null;

try{
$this->conn = new PDO("mysql:host=" . $this->host . ";dbname=" . $this->db_name, $this->username, $this->password);
}catch(PDOException $exception){
echo "Connection error: " . $exception->getMessage();
}

return $this->conn;
}
}
?>

Contoh 4 :

<?php
$server = "localhost";
$username = "root";
$password = "";
$database = "sepatubagus";

// Koneksi dan memilih database di server
mysql_connect($server,$username,$password) or die("Koneksi gagal");
mysql_select_db($database) or die("Database tidak bisa dibuka");
?>

Contoh 5 :
koneksi untuk login multi user seperti aplikasi elearning dll.

<?php
$url='http://localhost/loginmultiuser/kioskoding/belajarloginkioskoding';
$dbhost='localhost';
$dbuser='root';
$dbpass='';
$dbname='kioskoding';

$koneksi=new mysqli($dbhost,$dbuser,$dbpass,$dbname);

if($koneksi->connect_error){
die('Koneksi gagal:'.$koneksi->connect_error);
}
$url=rtrim($url,'/'); //masukkan URL folder yang akan dituju

?>

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan SPK Pemenang Tender Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS

Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan SPK Pemenang Tender Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS


Oyeah Kali ini Teman saya sudah membuat apikasi SPK PEMENANG TENDER MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS..
bisa dibilang aplikasi ini sempurna karena perhitungannya yang jelas dan menurut buku panduan.
yang membuat aplikasi ini bernama diki dia kuliah di universitas pamulang.
sebelum penjelasan ke aplikasiya yuk lihat penjelasan di bawah ini dulu :

Pengertian Sistem Pendukung KeputusanSistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).

SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):

    1. Sistem yang berbasis komputer.
    2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
    3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual
    4. Melalui cara simulasi yang interaktif
    5. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Metode SAW(Simple Additive Weighting)
Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada [6]. Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi  Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses normalisasi matriks sebelumnya. Langkah Penyelesaian SAW (Simple  Additive Weighting)

Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. c.
Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasiR.
Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi. Adapun tahapan perhituang pada metode ini adalah.

Metode SAW dan TOPSIS pada pembuatan aplikasi SPK adalah hal yang umum digunakan di perusahaan-perusahaan terkemuka.. .

Yuk langsung saja ke inti penjelasannya

1. disini ada menu LOGIN ADMIN - dengan hak akses admin maka aplikasi bisa di buka dengan menginput username dan password seperti pada tampilan gambar di bawah ini :

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS






2. setelah berhasil login maka halaman utama dari aplikasi ini adalah button dan data peserta yang akan dilakukan penilaian dengan METODE SAW DAN TOPSIS.
button yang ada adalah input SAW, tambah data peserta, detail, edit, dan hapus.
seperti pada tampilan gambar di bawah ini :

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS





3. pada tampilan yang ketiga di bawah ini adalah tampilan input tambah peserta dengan menngisi form yang ada maka pengguna akan memasukkan data yang jelas :

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS




4.Tabel pembobotan - nah disini adalah data SAW yang berguna untuk pembobotan dari imputan yang telah dimasukkan sebelumnya, dengan tabel pembobotn SAW ini ada beberapa kolom tabel saama seperti DI BUKU. lihat pada gambar di bawah ini :

APLIKASI SPK TOPSIS DAN SAW





5.  Pada tampilan di bawah ini adalah Tampilan Metode TOPSIS, dimana menu dan data hampir sama akan tetapi disini lebih banyak perhitungan karena metode TOPSIS adalah penggabungan dari metode saw dan AHP.

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS




6.  Detail peserta - pada tampilan ini admin dapat melihat detail dari data peserta yang sudah di input, dengan adanya detail ini untuk memudahkan pengguna agar dapat melihat apa ada kesalahan dalam penginputan data.

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS





7.  Tabel Perangkingan METODE TOPSIS - disini dari beberapa kolom yang sebelumnya maka dilakukan tabel perangkingan yang berguna untuk mencari pemenang tender yang sebenarnya, perangkingan disini adalah hal paling akhir dalam pengoprasian METODE TOPSIS DAN SAW

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS





8. Nah pada tampilan di bawah ini adalah tampilan dimana pemenang tender di nyatakan menang atas perhitungan-perhitungan yang dilakukan oleh aplikasi SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE SAW DAN TOPSIS

aplikasi SPK pemenang tender mengunakan metode SAW dan TOPSIS


Hmmm sudah jelas kan cara dan penjelasan aplikasi SAW DAN TOPSIS PEMENANG TENDER DI ATAS?
jika sudah selanjutnya saya akan mengasih aplikasi ini secara gratis.. .
maka dari itu dimohon yang ingin aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode saw dan topsis berkomentar di bawah dengan menyertakan email anda sekalian.. .
saya juga kurang tau berapa banyak peminat aplikasi ini maka dari itu saya belum membagikan link downloadnya.. .

SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA .
Di Tunggu Komentar anda.. .

Contoh Fungsi Kode Program Yang Harus Di Ingat Pada Pemrograman PHP

Contoh Fungsi-Fungsi Yang Harus Di Ingat Pada Pemrograman PHP



addslashes

Fungsi : Memberi garis miring atau slash jika ada tanda kutip pada string atau kata maupun kalimat
Sintaks PHP:

addslashes ( string $str )

Contoh Penggunaanya :
<?php
$str = "hari ini adalah harijum'at";

echo addslashes($str);
//Hasilnya : hari ini adalah hari jum\'at
?>
chr
Fungsi : Menghasilkan karakter yang spesifik berdasarkan kode ascii
Sintaks PHP :
chr ( int $ascii )

Parameter :
$ascii = kode ascii

Contoh penggunaannya:
<?php
$kode = 81;
$str = chr($kode);
echo "karakter dengan kode ascii $kode adalah $str";
//Hasilnya : karakter dengan kode ascii 81 adalah Q
?>

count_chars
Fungsi : Menghitung frekuensi munculnya karakter di suatu string
Sintaks PHP :
count_chars ( string $string [, int $mode= 0 ] )

Parameter :
$string = String yang ingin dihitung frekuensi karakter yang muncul
$mode = Opsional, Default = 0
  • 0 - Menghitung semua karakter dalam bentuk array, walaupun nggak ada di dalam string
  • 1 - Sama seperti 0, tapi hanya yang jumlah frekuensi besar dari 0, artinya hanya karakter yang ada di dalam string
  • 2 - Sama seperti 0, tapi hanya karakter yang jumlah frekuensinya sama dengan 0
Contoh penggunaan :
<?php
$data = "Hello World";
foreach (count_chars($data, 1) as $i => $val) {
   echo "Ada $val buah karakter \"" , chr($i) , "\" di dalam string.\n<br>";
}
?>

Hasilnya :
Ada 1 buah karakter " " di dalam string.
Ada 1 buah karakter "H" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "W" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "d" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "e" di dalam string.
Ada 3 buah karakter "l" di dalam string.
Ada 2 buah karakter "o" di dalam string.
Ada 1 buah karakter "r" di dalam string.
explode
Fungsi : Membagi string menjadi array berdasarkan string pembatas yang ditentukan
Sintaks PHP:
explode ( string $delimiter , string $string [, int $limit ] )

Parameter :
$delimiter : string pembatas
$string : string yang akan dibagi
$limit : Batas maksimal elemen array yang dibuat

Contoh Penggunaan:
<?php
$str = 'one|two|three|four';

print_r(explode('|',$str));
// hanya 2 elemen array
print_r(explode('|', $str, 2));
?>

Hasilnya :
Array
(
    [0] => one
    [1] => two
    [2] => three
    [3] => four
)
Array
(
    [0] => one
    [1] => two|three|four
)
htmlspecialchars
Fungsi : Mengubah karakter < dan > menjadi &lt; dan &gt;. Ini sangat berguna untuk mencegah user yang menggunakan tag html ketika menginput data ke website kita, seperti melalui buku tamu, dan sebagainya.
Sintaks PHP :
htmlspecialchars ( string $string )

Contoh Penggunaan:
<?php
$teks = "<b>hai apa kabar</b>";
echo htmlspecialchars($teks);
?>

implode
Fungsi : menggabungkan elemen array menjadi satu string
Sintaks PHP:
implode ( [string $antara] , array $array )

Parameter :
$antara, string atau karakter antara elemen yang akan disatukan, bersifat opsional, bisa diisi atau tidak
$array, array yang akan disatukan.
Contoh Penggunaan:
<?php
$array = array('lastname', 'email', 'phone');
$teksbaru = implode("--",$array);
echo $teksbaru;
//hasilnya lastname--email--phone
?>

md5
Fungsi : untuk men-ekripsi string dengan teknik md5, bersifat satu arah, artinya tidak ada fungsi untuk mengembalikannya/dekripsi. Kecuali kalau pake kode hacking khusus
Sintaks PHP :
md5 (string $string)

Contoh Penggunaan:
<?php
$password = "passwordku";

echo md5($password);
//Hasilnya : 88f200b77cccee4a6e95c383d33e0f22
?>
nl2br
Fungsi : mengubah baris baru (\n) menjadi <br>, berguna jika anda ingin ketika user input di teks area, kemudian menekan enter. Nah agar nantinya baris baru yang dibuat di textarea bisa ditampilkan, harus diubah \n menjadi <br>
Sintaks PHP :
nl2br ( string $string )

Contoh :
<?php
$teks = "Hai \n Apakabar";
$teks = nl2br($teks);
echo $teks;
?>

number_format
Format angka dengan dengan menggroupkan berdasarkan ribuan
Sintaks PHP :
number_format ( float $number [, int $decimals ] )
atau
number_format ( float $number , int $decimals , string $dec_point , string $thousands_sep )

Berikut keterangan kode diatas:
$number, adalah angka yang akan diformat
$decimals, adalah jumlah angka di belakang koma
$dec_point, adalah tanda desimal, apakah pake titik atau koma
$thousands_sep, adalah tanda pembagi ribuan, apakah koma atau titik atau lainnya

Contoh :
<?php
$number = 123564.56;
$format_number = number_format($number, 2, '.', ',');
echo $format_number;
//Hasil 123,564.56
?>
ord
Fungsi : Menghasilkan nilai ASCII suatu karakter, kebalikan dari fungsi chr()
Sintaks PHP :
ord ( string $string )

Contoh penggunaan:
<?php
$str = "x";

echo ord($str);
//Hasilnya 120
?>

parse_str
Fungsi : Mengubah string menjadi variabel
Sintaks PHP :
parse_str ( string $str [, array &$arr ] )

Parameter :
$str, adalah string yang akan di ubah, anda juga bisa membuat string menjadi variabel seperti metode GET, contoh : file.php?nama=ivan&alamat=medan
$arr, adalah outputnya dalam bentuk array
Contoh penggunaan :
<?php
$str = "nama=Ivan&email=Ivan@yahoo.com";
parse_str($str);
echo $nama;                 // Hasilnya Ivan
echo $email;                // Hasilnya Ivan@yahoo.com
parse_str($str, $output);
echo $output['nama'];       // Hasilnya Ivan
echo $output['email']       // Hasilnya Ivan@yahoo.com
?>
print
Fungsi : sama seperti echo, menghasilkan/mencetak string
Sintaks PHP:
print (String $str )

Contoh Penggunaan:
<?php
print("Hello World");
?>

str_pad
Fungsi : Menempatkan string ditempat yang panjangnya ditentukan
Sintaks PHP :
str_pad ( string $input , int $pad_length [, string $pad_string= " " [, int $pad_type= STR_PAD_RIGHT ]] )

Parameter :
$input, adalah string input
$pad_length, adalah panjang pad
$pad_string, adalah string mengisi kekosongan
$pad_type, adalah tipe pad, kanan (STR_PAD_RIGHT), kiri( STR_PAD_LEFT), atau tengah( STR_PAD_BOTH)

Contoh penggunaan :
<?php
$input = "Ivannow";
echo str_pad($input, 15)."<br>";                      // Hasil "Ivannow       "
echo str_pad($input, 15, "-=", STR_PAD_LEFT)."<br>";  // Hasil "-=-=-=-ivannow"
echo str_pad($input, 15, "_", STR_PAD_BOTH)."<br>";   // Hasil "___ivannow____"
echo str_pad($input, 15 , "___")."<br>";              // Hasil "ivannow_______"
?>

str_repeat
Fungsi : mengulang string
Sintaks PHP :
str_repeat ( string $input , int $multiplier )

Parameter :
$input, adalah string yang akan diulang
$multiplier, berapa kali diulang
Contoh penggunaan :
<?php
echo str_repeat("x", 10);
//hasilnya xxxxxxxxxx
?>

str_replace
Fungsi : Mengganti string yang dicari dengan string pengganti
Sintaks PHP :
str_replace ( mixed $search , mixed $replace , mixed $subject [, int &$count ] )

Parameter :
$search, adalah bagian string yang akan di ganti
$replace, adalah string pengganti
$subject, adalah string yang akan diproses
$count, jumlah bagian yang cocok dan diganti

Contoh penggunaan :
<?php
$str = "Hello Apa kabar";
$str2 = str_replace("a","x",$str,$count);
echo $str2."<br>";
echo $count;
//Hasil : Hello Apx kxbxr
//hasil 3
?>

str_shuffle
Fungsi : mengacak string
Sintaks PHP:
str_shuffle ( string $str )

Contoh penggunaan:
<?php
echo str_shuffle("Desrizal");
//Hasilnya macam macam bisa : zDisalre
?>

str_split
Fungsi : Mengubah string ke array
Sintaks PHP :
str_split ( string $string [, int $split_length= 1 ] )

$string, adalah string yang akan di ubah
$split_length adalah maksimum panjang potongan
Contoh penggunaan :
<?php
$str = "Hello Friend";
$arr1 = str_split($str);
$arr2 = str_split($str, 2);
print_r($arr1);
print_r($arr2);
?>

Hasilnya :
Array
(
    [0] => H
    [1] => e
    [2] => l
    [3] => l
    [4] => o
    [5] => 
    [6] => F
    [7] => r
    [8] => i
    [9] => e
    [10] => n
    [11] => d
)
Array
(
    [0] => He
    [1] => ll
    [2] => o
    [3] => Fr
    [4] => ie
    [5] => nd
)

str_word_count
Fungsi : Menghitung jumlah kata dalam string
Sintaks PHP :
str_word_count ( string $string [, int $format= 0 [, string $charlist ]] )

Parameter :
$string, adalah string yang akan dihitung
$format
  • 0 - jumlah kata yang ditemukan
  • 1 - Menghasilkan suatu array yang merupakan semua kata yang ditemukan dalam string
  • 2 - Menghasilkan array asosiatif
$charlist, karakter tambahan yang dianggap kata

Contoh penggunaan :
<?php
$str = "Budi pergi ke pasar";

echo str_word_count($str);
//hasilnya 4
?>

strip_tags
Fungsi : Menghilangkan tag HTML dan PHP
Sintaks PHP :
strip_tags ( string $str [, string $allowable_tags ] )

Parameter :
$str, string yang akan dihilangkan tag HTML nya
$allowable_tags, adalah tag yang tidak akan dihilangkan

Contoh penggunaan:
<?php
$teks = "<b>Hallo apa kabar</b>";
echo strip_tags($teks);
?>

stripslashes
Fungsi : Menghilangkan garis miring tanda kutip di string
Sintaks PHP :
stripslashes ( string $str )

Contoh penggunaan :
<?php
$str = "Sekarang hari jum\'at";
echo stripslashes($str);
// Hasil: Sekarang hari jum'at
?>

strlen
Fungsi : Mendapatkan panjang string
Sintaks PHP :
<?php
$str = 'abcdef';
echo strlen($str); // hasil 6
$str = ' ab cd ';
echo strlen($str); // hasil 7
?>

strrev
Fungsi : Membalikkan string
Sintaks PHP:
strrev ( string $string )

Contoh penggunaan :
<?php
echo strrev("Hello world!"); // Hasil "!dlrow olleH"
?>

substr_replace
Fungsi : Mengganti teks pada bagian tertentu string
Sintaks PHP :
substr_replace ( mixed $string , string $replacement , int $start [, int $length ] )

Parameter :
$string, adalah string yang akan diproses/diganti
$replacement, adalah string pengganti dari substring yang ditentukan
$start, adalah sub string diawali dari karakter ke berapa
$length, adalah panjang sub string

Contoh penggunaan :
<?php
$teks = "ivansilalahi";
echo substr_replace($teks, 'san', 3, 2);
//hasilnya : ivasanilalahi
?>

substr
Fungsi : Menghasilkan bagian dari string
Sintaks PHP :
substr ( string $string , int $start [, int $length ] )

Parameter :
$string, adalah string yang akan diambil bagiannya
$start, posisi awal karakter yang akan diambil
$length, adalah panjang dari subs string

Contoh penggunaan :
<?php
echo substr("ivansilalahi", 3)."<br>";          //Hasilnya nsilalahi
echo substr("ivansilalahi", 3, 2)."<br>";       //Hasilnya ns
echo substr("ivansilalahi", -3)."<br>";         //Hasilnya ahi
echo substr("ivansilalahi", -3, 2)."<br>";      //Hasilnya ah
?>



Cara Membuat Database Pada CMD (CREATE, READ, UPDATE, DROP, ALTER, Show Database dan SELECT)

Cara Membuat Database Pada CMD (CREATE, READ, UPDATE, DROP, ALTER, Show Database dan SELECT)



Hallo Sobat Bogger.. .
saya kali ini akan menjelaskan bagaimana cara membuat database pada CMD dengan Create, read, update drop dan alter table dan laiinya.

yuk langsung saja simak penjelasan saya di bawah ini

Membuat Database
Sintaks umum SQL untuk membuat suatu database adalah sebagai berikut :
CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama-nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.

Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “penjualan” :
CREATE DATABASE penjualan;
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.02 sec)

Menampilkan Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan perintah sebagai berikut :
SHOW DATABASES;
Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di
MySQL. Berikut ini contoh hasil dari query di atas :
+--------------+
| Database |
+--------------+
| penjualan |
| mysql |
| test |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)

Membuka Database
Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya,
kita harus membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk
membuka database “penjualan”, berikut ini querynya :
USE penjualan;
Jika perintah atau query di atas berhasil, maka akan ditampilkan pesan sebagai
berikut :
Database changed

Menghapus Database
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :
DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;
Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama
nama_database. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel
di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama
database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan
error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database
benar-benar ada.
Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama “penjualan” :
DROP DATABASE penjualan;

Membuat Tabel Baru
Bentuk umum SQL untuk membuat suatu table secara sederhana sebagai berikut :
CREATE TABLE nama_tabel (field1 tipe(panjang), field2 tipe(panjang), fieldn tipe(panjang), PRIMARY KEY (field_key));
Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang sudah disederhanakan. Penamaan tabel dan field memiliki aturan yang sama dengan penamaan database.
Sebagai contoh, kita akan membuat tabel baru dengan struktur sebagai
berikut :
Nama tabel : pelanggan
No Nama Field Tipe Panjang
1 id_pelanggan * Varchar 5
2 nm_pelanggan Varchar 30
3 alamat Text -
4 telepon Varchar 20
5 email Varchar 50
Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah
sebagai berikut :
CREATE TABLE pelanggan (
id_pelanggan varchar(5) NOT NULL,
nm_pelanggan varchar(30) NOT NULL,
alamat text,
telepon varchar (20),
email varchar (50),
PRIMARY KEY(id_pelanggan)
);
Jika query untuk membuat tabel di atas berhasil dijalankan, maka akan
ditampilkan pesan sebagai berikut :
Query OK, 0 rows affected (0.16 sec)

Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table.
2. pelanggan merupakan nama tabel yang akan dibuat.
3. id_pelanggan, nm_pelanggan, alamat, telepon dan email merupakan nama field.
4. varchar dan text merupakan tipe data dari field
5. NOT NULL merupakan option untuk menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong.
6. PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan dijadikan primary key pada tabel.
7. 5, 10, 30 dan 50 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field.
8. Untuk tipe data date dan text (juga date dan blob) panjang karakter maksimalnya tidak perlu ditentukan.
9. Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;)

Selanjutnya untuk melihat tabel mhs sudah benar-benar sudah ada atau
belum, ketikkan perintah berikut ini :
SHOW TABLES;
Perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu database. Contoh hasil dari perintah di atas adalah sebagai berikut :
+---------------------+
| Tables_in_penjualan |
+---------------------+
| pelanggan |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)

Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah atau query sebagai berikut :
DESC pelanggan;
DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4 karakter pertama) dan pelanggan adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di atas, akan ditampilkan struktur tabel pelanggan sebagai berikut :
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
| id_pelanggan | varchar(5) | NO | PRI | | |
| nm_pelanggan | varchar(30) | NO | | | |
| alamat | text | YES | | NULL | |
| telepon | varchar(20) | YES | | NULL | |
| email | varchar(50) | YES | | NULL | |
+--------------+-------------+------+-----+---------+-------+
5 rows in set (0.00 sec)

Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :
􀂃 Terdapat 5 (lima) field dengan tipe masing-masing.
􀂃 Primary Key dari tabel pelanggan adalah id_pelanggan. Lihat kolom Key pada field id_pelanggan.
􀂃 Untuk field id_pelanggan dan nm_pelanggan defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field id_pelanggan dan nm_pelanggan.
􀂃 Untuk field alamat, telepon dan email default-nya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default pada field alamat dan telepon.

Mengubah Struktur Table dengan ALTER
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :
ALTER TABLE nama_tabel alter_options; 
dimana :
􀂃 ALTER TABLE merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel.
􀂃 nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah strukturnya.
􀂃 alter_options merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa digunakan, beberapa di antaranya sebagai berikut :
» ADD definisi_field_baru 
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan
“definisi_field_baru” (nama field, tipe dan option lain).
» ADD INDEX nama_index
Option ini digunakan untuk menambahkan index dengan nama
“nama_index” pada tabel.
» ADD PRIMARY KEY (field_kunci)
Option untuk menambahkan primary key pada tabel
» CHANGE field_yang_diubah definisi_field_baru
Option untuk mengubah field_yang_diubah menjadi definisi_field_baru
» MODIFY definisi_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
» DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
» RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel
Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu tabel antara lain :

1. Menambahkan field “tgllahir” ke tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan ADD tgllahir date NOT NULL;
2. Menambahkan primary key pada suatu tabel
ALTER TABLE pelanggan ADD PRIMARY KEY(id_pelanggan);
3. Mengubah tipe field tgllahir menjadi varchar dalam tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan MODIFY tgllahir varchar(8) NOT NULL;
4. Menghapus field tgllahir dari tabel pelanggan
ALTER TABLE pelanggan DROP tgllahir;

Mengubah Nama Tabel
Untuk mengubah nama suatu tabel, dapat menggunakan perintah SQL sbb :
RENAME TABLE pelanggan TO plg;
ALTER TABLE plg RENAME TO pelanggan;
Perintah di atas akan mengubah tabel pelanggan menjadi plg dan sebaliknya.

Menghapus Tabel
Untuk menghapus sebuah tabel, bentuk umum dari perintah SQL adalah sebagai berikut :
DROP TABLE nama_tabel;
Contohnya kita akan menghapus tabel dengan nama “pelanggan” maka perintah SQL-nya adalah :
DROP TABLE pelanggan;

Menambah Record dengan INSERT
Bentuk umum perintah SQL untuk menambahkan record atau data ke dalam suatu tabel adalah sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,...)
VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);
atau dapat juga dengan bentuk sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabel
SET field1=’nilai1’, field2=’nilai2’,...;
Sebagai contoh, kita akan menambahkan sebuah record ke dalam tabel
pelanggan yang telah kita buat sebelumnya. Berikut ini perintah SQL untuk
menambahkan sebuah record ke dalam tabel pelanggan :
INSERT INTO pelanggan VALUES ('P0001', 'Achmad
Solichin','Jakarta Selatan', '0217327762',
'achmatim@gmail.com');
Jika perintah SQL di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan pesan
sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)
Setelah perintah SQL di atas berhasil dieksekusi, maka record atau data dalam tabel pelanggan akan bertambah. Jalankan perintah berikut ini untuk melihat isi tabel pelanggan !
SELECT * FROM pelanggan;
Dan berikut ini hasil dari perintah SQL di atas :
+--------------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan | alamat | telepon |
email |
+--------------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
| P0001 | Achmad Solichin | Jakarta Selatan | 0217327762 |
achmatim@gmail.com |
+--------------+-----------------+-----------------+------------+-----
---------------+
1 row in set (0.00 sec)

Mengedit Record dengan UPDATE
Proses update bisa sewaktu-waktu dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel yang perlu diperbaiki. Proses update ini tidak menambahkan data (record) baru, tetapi memperbaiki data yang lama. Perubahan yang terjadi dalam proses update bersifat permanen, artinya setelah perintah dijalankan tidak dapat di-cancel (undo).
Bentuk umum perintah SQL untuk mengedit suatu record atau data dari suatu tabel adalah sebagai berikut :
UPDATE nama_tabel SET field1=’nilaibaru’
[WHERE kondisi];
Pada perintah untuk update di atas :
􀂃 UPDATE merupakan perintah dasar untuk mengubah record tabel.
􀂃 nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah recordnya.
􀂃 Perintah SET diikuti dengan field-field yang akan diubah yang mana diikuti juga dengan perubahan isi dari masing-masing field. Untuk mengubah nilai dari beberapa field sekaligus, gunakan koma (,) untuk memisahkan masingmasing field.
􀂃 Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana
yang akan diedit (diubah). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak.
Jika WHERE tidak ditambahkan pada perintah update maka semua record
dalam tabel bersangkutan akan berubah.
Perhatikan beberapa contoh perintah UPDATE tabel pelanggan berikut ini !
1. Mengubah alamat menjadi “Tangerang” untuk pelanggan yang mempunyai id
‘P0001’
UPDATE pelanggan SET alamat='Tangerang' WHERE
id_pelanggan='P0001';
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil
sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.27 sec)
Rows matched: 1 Changed: 1 Warnings: 0

2. Mengubah email menjadi “budi@luhur.com” dan alamat menjadi “Bandung”
untuk pelanggan yang mempunyai id_pelanggan ‘P0002’
UPDATE pelanggan SET email='budi@luhur.com',
alamat='Bandung' WHERE id_pelanggan='P0002';
Menghapus Record dengan DELETE
Proses delete dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel
yang perlu dihapus atau dihilangkan. Perubahan yang terjadi dalam proses delete
bersifat permanen, artinya setelah perintah dijalankan tidak dapat di-cancel
(undo). Jadi berhati-hatilah dengan perintah delete !
Bentuk umum perintah SQL untuk menghapus suatu record atau data dari
tabel adalah sebagai berikut :
DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
Pada perintah untuk delete di atas :
􀂃 DELETE FROM merupakan perintah dasar untuk menghapus suatu record
dari tabel.
􀂃 nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dihapus recordnya.
􀂃 Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana
yang akan dihapus (didelete). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak.
Namun demikian, jika WHERE tidak ditambahkan pada perintah delete maka
semua record dalam tabel bersangkutan akan terhapus. Jadi jangan lupa
menambahkan WHERE jika kita tidak bermaksud mengosongkan tabel
Perhatikan beberapa contoh perintah DELETE dari tabel pelanggan berikut
ini !

1. Menghapus data pelanggan yang mempunyai id_pelanggan P0005
DELETE FROM pelanggan WHERE id_pelanggan='P0005';
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi dan record yang akan dihapus ada,
maka akan ditampilkan hasil sebagai berikut :
Query OK, 1 row affected (0.11 sec)

2. Menghapus semua pelanggan yang beralamat di “Bandung”
DELETE FROM pelanggan WHERE alamat='Bandung';

Menampilkan Record dengan SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan sesuatu. Sesuatu di sini
bisa berupa sejumlah data dari tabel dan bisa juga berupa suatu ekspresi.
Dengan SELECT kita bisa mengatur tampilan atau keluaran sesuai tampilan yang
diinginkan.
Bentuk dasar perintah SELECT data dari tabel adalah sebagai berikut :
SELECT [field | *] FROM nama_tabel [WHERE kondisi];
Perhatikan beberapa contoh perintah SELECT dari tabel pelanggan berikut
ini !

1. Menampilkan seluruh data atau record (*) dari tabel pelanggan
SELECT * FROM pelanggan;
Dan jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil
sebagai berikut :
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan | alamat |
telepon | email |
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
| P0001 | Achmad Solichin | Jakarta Selatan |
0217327762 | achmatim@gmail.com |
| P0002 | Agus Rahman | Jl H Said, Tangerang |
0217323234 | agus20@yahoo.com |
| P0003 | Doni Damara | Jl. Raya Cimone, Jakarta Selatan |
0214394379 | damara@yahoo.com |
| P0004 | Reni Arianti | Jl. Raya Dago No 90 |
0313493583 | renren@yahoo.co.id |
| P0005 | Dewi Aminah | Jl Arjuna No 40 |
0314584883 | aminahoke@plasa.com |
| P0006 | Chotimatul M | RT 04 RW 02 Kel Pinang sari |
0219249349 | fixiz@yahoo.co.id |
+--------------+-----------------+----------------------------------+--
----------+---------------------+
6 rows in set (0.00 sec)

2. Menampilkan field id_pelanggan dan nm_pelanggan dari seluruh
pelanggan dalam tabel pelanggan
SELECT id_pelanggan, nm_pelanggan FROM pelanggan;
Jika query di atas berhasil dieksekusi maka akan ditampilkan hasil sebagai
berikut :
+--------------+-----------------+
| id_pelanggan | nm_pelanggan |
+--------------+-----------------+
| P0001 | Achmad Solichin |
| P0002 | Agus Rahman |
| P0003 | Doni Damara |
| P0004 | Reni Arianti |
| P0005 | Dewi Aminah |
| P0006 | Chotimatul M |
+--------------+-----------------+
6 rows in set (0.00 sec)

Sekian penjelasan dari saya mengenai cara membuat database pada CMD

TERIMAKASIH
DIMOHON KOMEN jika masih ada pertanyaan yang lainnya atau penjelasan yang kurang jelas.

Macam-Macam Dan Kegunaan Tipe Data Field didalam MySqL

Macam-Macam Dan Kegunaan Tipe Data Field didalam MySqL

macam-macam tipe data

Kali ini saya akan menjelaskan macam-macam dan kegunaan dari tipe data yang ada pada database.
tentunya semua tipe data mempunyai kegunaan dan kelebihan masing-masing.
Mungkin banyak yang belum tau apa itu INT, CHAR, VACHAR, DATE, TIME, BOOLEAN, DAN LAINNYA.
Yuk langsung saja simak penjelasan di bawah ini :

Tipe-tipe Field (Kolom) MySQL
MySQL memiliki cukup banyak tipe data untuk field (kolom) tabel. Tipe field
(kolom) ini menentukan besar kecilnya ukuran suatu tabel. Tipe field di MySQL
setidaknya terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu numerik, string, date-andtime,
dan kelompok himpunan (set dan enum). Masing-masing tipe field memiliki
batasan lebar dan ukurannya.

Tipe Numeric
Tipe data numerik digunakan untuk menyimpan data numeric (angka). Ciri
utama data numeric adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai
operasi aritmatika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe
numerik:

1. TINYINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif
dan negatif.
Jangkauan : -128 s/d 127
Ukuran : 1 byte (8 bit).

2. SMALLINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif
dan negatif.
Jangkauan : -32.768 s/d 32.767
Ukuran : 2 byte (16 bit).

3. MEDIUMINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif
dan negatif.
Jangkauan : -8.388.608 s/d 8.388.607
Ukuran : 3 byte (24 bit).

4. INT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif
dan negatif.
Jangkauan : -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
Ukuran : 4 byte (32 bit).

5. BIGINT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan bulat positif
dan negatif.
Jangkauan : ± 9,22 x 1018
Ukuran : 8 byte (64 bit).

6. FLOAT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan
positif dan negatif presisi tunggal.
Jangkauan : -3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-38, 0, dan
1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38.
Ukuran : 4 byte (32 bit).

7. DOUBLE
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan
positif dan negatif presisi ganda.
Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan
2.22...E-308 s/d 1.79...E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).

8. REAL
Merupakan sinonim dari DOUBLE.

9. DECIMAL
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data bilangan pecahan
positif dan negatif.
Jangkauan : -1.79...E+308 s/d -2.22...E-308, 0, dan
2.22...E-308 s/d 1.79...E+308.
Ukuran : 8 byte (64 bit).

10. NUMERIC
Merupakan sinonim dari DECIMAL.

Tipe Date dan Time
Tipe data date dan time digunakan untuk menyimpan data tanggal dan
waktu. Berikut ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok
tipe date dan time:

11. DATE
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal.
Jangkauan : 1000-01-01 s/d 9999-12-31 (YYYY-MM-DD)
Ukuran : 3 byte.

12. TIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data waktu.
Jangkauan : -838:59:59 s/d +838:59:59 (HH:MM:SS)
Ukuran : 3 byte.

13. DATETIME
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu.
Jangkauan : '1000-01-01 00:00:00' s/d '9999-12-31 23:59:59'
Ukuran : 8 byte.

14. YEAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data tahun dari tanggal.
Jangkauan : 1900 s/d 2155
Ukuran : 1 byte.
Tipe String (Text)
Tipe data string digunakan untuk menyimpan data string (text). Ciri utama
data string adalah suatu data yang memungkinkan untuk dikenai operasi
aritmatika seperti pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut
ini tipe field (kolom) di MySQL yang termasuk ke dalam kelompok tipe string:

15. CHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran tetap.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter

16. VARCHAR
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data string ukuran dinamis.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

17. TINYTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 255 karakter (versi 4.1), 0 s/d 65.535 (versi 5.0.3)

18. TEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 65.535 (216 - 1) karakter

19. MEDIUMTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 224 - 1 karakter

20. LONGTEXT
Penggunaan : digunakan untuk menyimpan data text.
Jangkauan : 0 s/d 232 - 1 karakter

Tipe Data yang Lain
Selain tipe data di atas, MySQL juga menyediakan tipe data yang lain. Tipe
data di MySQL mungkin akan terus bertambah seiring dengan perkembangan
versi MySQL. Berikut ini beberapa tipe data tambahan MySQL:

21. ENUM
Penggunaan : enumerasi (kumpulan data).
Jangkauan : sampai dengan 65535 string.

22. SET
Penggunaan : combination (himpunan data).
Jangkauan : sampai dengan 255 string anggotas.

SEKIAN PENJELASAN DARI KAMI.
Apabila kurang jelas atau kurang paham anda bisa bertanya dengan berkomentar di bawah.

TERIMAKASIH BANYAK